Waktu adalah kehidupan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari eksistensi (keberadaan) manusia, maka orang yang menyia-nyiakan waktu pada hakikatnya menyia-nyiakan hidupnya. Kelak, di akhirat, mereka akan ditanya tentang waktu yang mereka nikmati selama hidupnya di dunia, dan secara sendiri-sendiri pula harus mempertanggungjawabkan untuk apa waktu itu dihabiskan.
Meskipun begitu, masih banyak saja yang suka membuang-buang waktu. Sebagai contoh orang lebih senang ongkang-ongkang kaki tanpa sebab dari pada bekerja atau mengerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat. Padahal mereka tahu kalau waktu adalah uang.
Memaknai waktu yang sangat berharga ini, bukan berarti setiap detik nya kita harus bekerja keras. Namun, pastikan setiap detiknya berharga. Apa pun yang anda lakukan pastikan setiap detiknya berharga. Wah, apakah serepot itu? yah, repot bagi yang merasa repot.
Pastikan Setiap Aktivitas Bernilai Ibadah
Pastikan saja setiap aktivitas anda bernilai ibadah sehingga setiap detik waktu anda akan menjadi begitu berharga.
Allah telah memberikan kesempatan kita hidup, dengan kata lain kita telah diberikan sebentang waktu untuk merasakan segala kenikmatan hidup. Kita di berikan waktu 24 jam. Tidak ada yang di berikan 23 jam saja atau 25 jam. Namun sering kita menyia-nyiakan waktu yang telah di anugrahkan oleh Allah kepada kita. Tidakkah kita takut saat Allah meminta pertanggung jawaban kepada kita? Isilah waktu dengan kegiatan bermakna.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr : 1 – 3).
Baca juga : cara menghasilkan uang dari blog
0 komentar:
Posting Komentar