Mata kuliah yang diberi nama Lady Gaga dan Sosiologi ketenaran itu akan diajarkan oleh Profesor Mathieu Deflem, yang juga merupakan seorang penggemar penyanyi itu.
Dalam materinya mahasiswa akan belajar untuk ''terbawa dalam musik dan memenuhi kualitas pemikiran ilmiah''.
Mata kuliah ini akan memiliki blog sendiri dan akan dimulai di musim semi 2011.
"Kami akan melihat Lady Gaga sebagai peristiwa sosial,'' kata Prof Deflem kepada koran mahasiswa USC, the Daily Gamecock.
"Jadi bukan orangnya dan juga bukan tentang musiknya. Ini lebih mengenai bagaimana pengaruh orang dalam masyarakat yang telah memiliki 10 juta pengikut di Facebook dan enam juta lainnya di Twitter. Maksud saya adalah, hal itu merupakan fenomena sosial''.
Mata kuliah ini katanya ditujukan untuk "mengurai sejumlah dimensi sosiologis ketenaran Lady Gaga dengan menghormati musiknya, video, gaya berpakaian dan upaya seni lainnya.''
Selain itu, mata kuliah ini juga akan melihat sisi bisnis dan strategi pemasaran, peran media usang dan media baru, para penggemar dan konsernya, kebudaya gay, keagamaan dan tema politik, seksualitas dan kota New York dan Hollywood'', katanya.
Prof Deflem mengatakan dia awalnya berencana menyebut mata kuliah ini dengan nama Sosiologi Ketenaran atau Sosiologi Selebriti, dan menggunakan Lady Gaga sebagai sebuah contoh.
"Tapi kemudian saya berfikir, 'Oh, persetan dengan itu, kenapa tidak sekalian dibuat mata kuliah tentang Lady Gaga dan kebangkitannya untuk terkenal.''
Deflem sendiri mengaku telah menyaksikan konser Lady Gaga sebanyak 30 kali. Dia juga seorang penggemar Frank Zappa, Prince, Led Zeppelin, Alice Cooper, Status Quo dan Ritchie Blackmore, Prof Deflem mengatakan ketertarikannya dengan Lady Gaga dimulai ketika dia melihat penampilan pertama Lady gaga di televisi pada 9 Januari 2009 lalu.
"Saya mengharapkan calon mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah ini setidaknya adalah para penggemar Gaga,'' katanya.
"Tidak harus penggemar setia. Penggemar yang setia belum tentu akan menjadi mahasiswa yang lebih baik dalam mata kuliah ini. Tapi anda harus memiliki ketertarikan dalam topik ini, jadi jika anda tidak suka dia, anda mungkin tidak harus mengambil mata kuliah ini.''
Berbicara kepada BBC, dia mengatakan reaksi media atas peluncuran mata kuliah ini ''mengejutkan''.
Profesor Mathieu Deflem yang lahir di Belgia ini sebenarnya juga meniliti soal kontra-terorisme, kebijakan internasional, pengawasan kriminalitas dan teknologi internet.
"Cerita tentang Gada sudah menjadi virus..... Penelitian saya tentang terorisme juga mendapatkan perhatian yang luas juga, tapi hal itu dikerdilkan oleh mata kuliah Gaga!'', katanya.
0 komentar:
Posting Komentar